Jumat, 17 Februari 2012

SEKILAS SEJARAH TAE KWON-DO


Tae kwon-do merupakan salah satu cabang seni olahraga bela diri yang berasal dari Korea Selatan.
Makna dari Taekwondo mempunyai arti yaitu :
Tae = kaki
Kwon = pukulan dengan tangan/tinju
Do  = sistem/cara/seni
Arti kesuluruhan Taekwondo adalah : seni beladiri yang menggunakan kaki dan tangan sebagai senjata beladiri untuk menaklukan lawannya.
Menurut sejarah Tae kwon-do berkembang sejak tahun 37M. Pada masa dinasti Kogooryo di Korea. Masyarakat menyebutnya dengan nama berbeda, yaitu Subak, Taekkyon, taeyon. Tae kwon-do kerap dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh bangsa Korea, bela diri Tae kwon-do menjadi senjata bela diri andalan para ksatria. Sejarah panjang Korea pada dinasti Chosun kuno, kerajaan Shila, dan dinasti Koryo pada masa kejayaannya.
Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945 rakyat Korea berusaha mengembangkan Taekwondo yang merupakan seni bela diri tradisional Korea, sehingga Taekwondo diterima dan berkembang pesat diseluruh dunia.
WTF adalah suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang resmi berdiri pada tanggal 28 Mei 1973 sebagai Presiden adalah Kim Un Yong bermarkas di Kukkiwon (Seoul) Korea Selatan. WTF program resmi pertahanan nasional kalangan Polisi dan tentara. WTF beranggotakan lebih dari 186 negara
Kejuaraan Dunia pertama kali diadakan oleh WTF pada tanggal 25-27 Mei 1973 di Seoul diikuti oleh 18 Negara.
Tae kwon-do aliran WTF berkembang di Indonesia pada tahun 1975 yang membawa aliran ini adalah Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia pada tahun 1972 di Tanjung Priok, Jakarta Utara
Pada saat itu Tae kwon-do di Indonesia belum berkembang karena Bela Diri karate lebih dulu hadir di Indonesia seperti aliran Karate Shindoka beberapa pelatih diantaranya : Simon Kaihena – Jopi Yan Rainong – Hady Sugianto – William Giritz – Sukanda – Hasan Johan – Hendry Sanuri (Alm) - Drs. Rosid M. Siregar (Alm) – Mujiman (Alm) dan Harry Tomotala(Perguruan Karate PERKINO). Mereka tersebut bergabung dengan Mauritsz Dominggus berasal dari Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo yang belajar di Belanda dan membentuk perguruan dengan nama KATAEDO. Gabungan kata karate dan Tae kwon-do.
Pada tanggal 15 Juli 1974 atas saran Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di Indonesia) KATAEDO di ganti nama Institut Tae kwon-do Indonesia (INTIDO). Pada saat itu Prof.Kim Ki Ha sebagai penasehat INTIDO dan atas saran beliaulah INTIDO dipertemukan dengan Duta Besar Korea Selatan dan beliau diutus ke Korea Selatan mengikuti sidang umum II WTF pada tanggal 27 Agustus 1975. Dan Prof.Kim Ki Ha memperjuangkan INTIDO untuk dapat diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya INTIDO dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal Muda (TNI) Sugiri.
Pada tanggal 17 juni 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF ditandatangani oleh presiden WTF Kim Un Yong.
Pada tahun 1976 Indonesia mendatangkan pelatih dari Korea Selatan dalam rangka program peningkatan mutu dan prestasi Tae kwon-do Indonesia bernama Kim yeong Tae Dan V. Mantan juara kelas berat.
Seiring dengan berkembangnya Taekwondo di Indonesia ada 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri dan PTI(Persatuan Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Leo Lapulisa.
FTI dan PTI pada tanggal 28 Maret 1981 menggelar sebuah pertemuan yang bertajuk MUSYARAH NASIONAL I, demi kemajuan Tae kwon-do Indonesia. MUNAS I tersebut melahirkan kesepakatan bersama untuk menyatukan kedua Organisasi tersebut ke dalam sebuah Organisasi Taekwondo yang sekarang kita kenal Pengurus Besar Taekwondo Indonesia(PBTI) yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai ketua umumnya Bapak Sarwo Edhie Wibowo dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bapak Surono.

Pada tanggal 17 – 18 September 1984 sebagai Ketua umum Munas :
Ke – I : 1984 – 1988 Bapak Letjen TNI AD (Purn.) Sarwo Eddie Wibowo 
Ke – II  : 1988 – 1933 Bapak Letjen TNI AD (Purn.) Soeweno
Ke – III : 1993 – 1997 Bapak Letjen TNI Harsudiyono Hartas
Ke – IV  : 1997 – 2001 Bapak Letjen TNI Mar Suharto
  2001 – 2006
Ke – V  : 2006 – 2010Bapak Letjen TNI Erwin Sudjono

Tae Kwon-do sebagai cabang olah raga resmi di arena PON Ke XI tahun 1985 diselenggarakan di Jakarta
Tae kwon-do dipertandingkan di olimpiade tahun 1992 di Barcelona Spanyol sifatnya ekchibisi dan resminya sendiri pertama kalinya pada olimpiade di Atlanta AS tahun 1996.
Indonesia turut ambil bagian dalam pertandingan eksebisi, dan membawa pulang 4 buah medali, 3 perak, 1 perunggu.
<!--[if !supportLists]-->¨ <!--[endif]-->Medali perak disumbangkan 1) Susilowati, 2) Rahmi Kurnia, 3) Dire Richard
<!--[if !supportLists]-->¨ <!--[endif]-->Medali perunggu disumbangkan 1) Yefi Triaji

Senin, 13 Februari 2012

Biografiku

Nama : ANDI.RISMAYANA
Nick : RISMA or AMHEL
Ttl : 09 oktober 1996
Alamat : parepare
Nama orang tua :
Ayah : H.Andi.buspadi unde
Ibu : Rahma
band favo : ungu band
warna kesukaan : biru dan putih
makanan favo : capcai goreng
hobby : TAEKWONDO dan MAIN BASKETball
aktifitas : join ke sana ke mari tapi ada waktunya
prinsip : " Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

Jumat, 10 Februari 2012

contoh KIR

PRESTASI DIRI DAN KEUNGGULAN BANGSA


Tugas Paper
Di ajukan untuk memenuhi tugas pengembangan diri untuk semester 1 kelas IX.3
Di susun oleh :
NAMA : ANDI.RISMAYANA
KELAS : IX.3
NIS : 09071
DI BIMBING OLEH : ABD.KHALIK HAMBANI, S.PD
Kata pengantar
         
       Segala puji bagi allah pemilik sekalian alam, pengatur dan penjaga langit dan bumi, pengatur segala urusan mahluk semuanya.
 Selawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjugan kita Nabi Besar Muhammad saw. Beserta keluarga dan para shabatnya serta pengikutnya yang selalu berjalan di atas jalan yang lurus yang di ridai Allah swt.
      Puji syukur kepada Allah yang telah memberikan taufik,hidayah,inayah,rahmat,iman,islam, serta kesempatan sehingga saya mampu menyusun paper ini.
 Paper ini di susun sebagai salah satu tugas pengembangan diri untuk SMP 10 Parepare kelas IX.3 yang mengacu pada semester v
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yaitu ABD KHALIK HAMBANI, S.PD atas kesembarangnya membimbing kami dalam proses pembelajaran.
 Akhirnya “TIADA GADING TAK RETAK” saya mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari teman-teman,bapak/ibu guru.



(i)
Daftar isi
Kata pengantar........................................................................................................................ i
Daftar isi................................................................................................................................... ii
Bab 1 pendahuluan.................................................................................................................. 01
Bab 2













(ii)
Bab 1
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
 Manusia wajib berusaha untuk mengembangkan potensi yang di milikinya. Potensi yang akan berkembang dengan baik akan berguna dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengembagan potensi yang di miliki itu bisa di lakukan seadanya, tetapi bisa juga di lakukan dengan seoptimal mungkin atau sehebat-hebatnya. Manusia yang mampu mengembangkan potensinya secara benar sehingga bisa mencapai sesuatu yang bermutu tinggi yang di capai manusia di sebut prestasi. Keberhasilan adalah dambaan dan impian setiap orang, baik anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Kata keberhasilan identik dengan kata prestasi. Keberhasilan ini tentunya tidak pada ruang lingkup yang sempit, tidak selalu posisi teratas atau number one, melainkan melalui proses pengenalan diri sehingga mengetahui serta menyadari kelebihan dan kelemahan. Setelah itu memanfaatkan kelebihan yang masih terpendam yang berupa potensi menjadi perilaku yang aktual. Hal ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kekuatan internal yang luar biasa dan tidak semua orang bisa melakukannya. Orang-orang terkenal, yang berprestasi pada bidangnya ternyata tidak semuanya berpendidikan tinggi. Melainkan melalui proses pengenalan diri yang baik dan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki. Albert Einstein, ternyata tidak mengenyam pendidikan. Namun berhasil menemukan apa itu quantum.
Setiap manusia apapun profesinya tentu akan mempunyai keinginan untuk berprestasi. Oleh karena dengan berprestasi seseorang akan dapat menilai apakah dirinya sudah berhasil mencapai tujuan hidupnya atau tidak, juga untuk membawa nama baik bangsa dan negara jika memang bisa. Pengertian prestasi yaitu hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh atau
(1)
dikerjakan. Prestasi tiap orang tidak akan sama, ada yang berprestasi dalam hal : melukis, berolahraga, irama music, cepat menghitung, puisi, pemimpin, menyesuaikan diri, tampil menawan
Manakah yang paling bagus prestasinya? Tidak mungkin terjawab, karena masing-masing peristiwa menampilkan “tokoh” yang memiliki kecerdasan dalam bentuk yang berbeda-beda. Prestasi antara orang satu dengan lainnya tentu tidak akan sama, dan seseorang tidak akan mungkin menjadi orang yang sama persis dengan orang yang dikagumi prestasinya. Mengapa demikian ?
Pada hakikatnya manusia adalah individu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki potensi diri yang berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga prestasi diri setiap orang tentu tidak akan sama. Itu sebabnya para ahli berpendapat bahwa setiap siswa adalah individu yang unik (berbeda satu dengan lainnya).
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik maka setiap orang berusaha berprestasi demi keunggulan bangsa Indonesia tercinta. Tentu sangat membanggakan jika kita dapat berprestasi seperti orang-orang berprestasi yang telah melakukannya, antara lain Taufik Hidayat, Susi Susanti, Ikhsan Juara Indonesia Idol 2006, Usman Hasan Saputra, Hermawan Kertajaya, atau Ir Ciputra, serta masih banyak lagi yang dapat dilihat dan disaksikan sendiri. Semuanya berprestasi sesuai bidangnya masing-masing. Ada yang olah raga, seni, budaya, maupun ilmu pengetahuan serta enterpreneur (wiraswasta). Mengapa mereka dapat berprestasi di bidangnya, dan mengapa kita tidak atau belum mampu berprestasi seperti mereka ?
Coba kamu perhatikan beberapa pengertian prestasi berikut :
1.        Prestasi adalah perolehan atau hasil yang telah dicapai dari suatu usaha, yang didasarkan pada nilai atau ukuran tertentu.
(2)
2.        Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha dan/ atau pekerjaan.
3.        Prestasi adalah hasil yang diperoleh seseorang dari satu periode ke periode lainnya yang menunjukkan adanya perubahan ke arah kemajuan.
4.        Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, prestasi berarti hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya.
Berdasarkan berbagai pengertian tersebut di atas, prestasi dapat dipahami sebagai hasil dari suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan. Oleh karena itu Prestasi Diri berarti hasil usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau pribadi. Seseorang yang melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu dikatakan berprestasi. Jika hasil itu didapat dari usaha bersama maka dinamakan prestasi kelompok atau prestasi bersama. Dapat pula dikatakan bahwa seseorang dianggap berprestasi, jika dia telah meraih sesuatu dari apa yang telah diusahakannya, baik melalui belajar, bekerja, berolahraga dan sebagainya. Prestasi tersebut merupakan wujud optimalisasi pengembangan potensi diri. Sudah tentu prestasi dapat diraih setelah seseorang mengerahkan daya dan upaya, baik mencakup kemampuan intelektual, emosional, spiritual dan ketahanan diri dalam berbagai bidang kehidupan.

B.    Alasan memilih judul
Karena sekarang banyak anak-anak yang tidak mementingkan prestasi diri padahal prestasi diri sangat penting bagi keunggulan bangsa sesuai kemampuan diri kita sendiri.
C.    Pembatasan lingkup masalah
•    4 Potensi dan Kecerdasan Manusia yang Mengagumkan
•    Visi, Disiplin, Gairah, dan Nurani
(3)
D.    Tujuan akan di capai
  Untuk menjelaskan pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa, mengenal potensi diri untuk berprestasi sesuai kemampuan, dan menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa.
a.    Mewujudkan cita-cita bangsa
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara prestasi diri sangat penting yakni untuk meraih tujuan bangsa Indonesia. Untuk meraih itu maka dibutuhkan rakyat Indonesia yang memiliki prestasi unggul. Dengan keunggulan dari rakyat Indonesia kita dapat bersaing dengan bangsa lain, sehingga bangsa lain menaruh kepercayaan karena kualitas berbagai hal dari bangsa Indonesia. Dengan begitu cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia akan mudah diraih.
Secara formal, tujuan nasional bangsa Indonesia dituangkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat sebagai berikut :
  - Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
  - Memajukan kesejahteraan umum
  - Mencerdaskan kehidupan bangsa
  - Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial
Untuk mencapai tujuan negara tersebut mutlak harus melaksanakan pembangunan nasional, karena melalui pembangunan setiap aspek kehidupan rakyat akan senantiasa dirubah ke arah yang lebih baik. Pembangunan nasional akan berhasil dengan baik jika adanya partisipasi masyarakat serta sumber daya manusia yang berkualitas.

(4)
Agar cita-cita tersebut tercapai, segenap warga negara Indonesia harus menunjukkan
b.    semangat berprestasi membangun bangsa dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

b. Mengharumkan nama baik bangsa
Prestasi diri sangat diperlukan dalam berbagai kehidupan baik dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Seseorang yang berprestasi sudah barang tentu akan membawa nama baik mulai dari diri pribadi, lingkungan tempat tinggalnya, serta bangsa dan negaranya. Misalnya Petinju Crish John dari Kalimantan Selatan berprestasi sebagai juara dunia tinju kelas Bulu, maka nama baik dirinya, kota Banjar di daerah Kalimatan Selatan serta Negara Indonesia, namanya akan harum sampai tingkat dunia. Apalagi pada waktu lombanya disiarkan ke beberapa negara melalui televisi hal ini akan diketahui dan dilihat oleh orang di berbagai negara.

c. Dapat bersaing dengan bangsa lain
Meningkatkan sumber daya atau keterampilan merupakan salah satu cara agar kita dapat bersaing dengan siapapun dalam mencapai suatu cita-cita. Dewasa ini kita maklumi bahwa bangsa Indonesia belum banyak yang mampu bersaing dengan bangsa lain, namun jika kita selalu belajar dan meningkatkan prestasi tidak menutup kemungkinan walaupun berasal dari daerah terpencil dengan tingkat ekonomi daerah yang rendah tapi kelak dapat bersaing dan mengalahkan bangsa-bangsa lain. Kuncinya adalah tekun, kerja keras serta memiliki motivasi untuk terus berprestasi
(5)
lebih baik. Hal ini sudah diwujudkan oleh beberapa siswa juara olimpiade sains yang berasal dari Papua, Taufik Hidayat sebagai juara dunia bulu tangkis, atau B.J. Habibie sebagai ahli rancang bangun pesawat terbang.
E.    Maanfaat
Kita harus mampu mempertahankan hidup dalam kehidupan. Kita harus menjadikan hidup lebih bermakna. Untuk itu, setiap manusia pasti memiliki berbagai macam kebutuhan. Menurut Maslow, seorang ahli ilmu jiwa, manusia memiliki 5 kebutuhan diantaranya :
1.    Kebutuhan dasar atau kebutuhan fisik yang menyangkut pemenuhan keperluan jasmani, seperti makan, minum, pakaian, perumahan, dan sebagainya.
2.    Kebutuhan rasa aman.
3.    Kebutuhan akan cinta kasih dan perhatian.
4.    Kebutuhan akan harga diri.
5.    Kebutuhan akan aktualisasi diri.
Untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, manusia harus mengusahakan dengan daya kekuatan yang dinilikinya. Setiap manusia harus berprestasi agar tercapai hal berikut:
1.    Dapat memenuhi kebutuhanya sehingga dapat mampu mempertahankan hidup dan kehidupanya.
2.    Sebagai bentuk aktualisasi diri, setiap manusia perlu pengakuan atas keberadaanya (eksistensinya). Pengakuan tersebut diberikan oleh masyarakat, lembaga ataupun negara. Semakin tinggi prestasi seseorang, pengakuan masyarakat semakin tinggi pula.
(6)
3.    Memberi makna atau manfaat pada orang lain, bangsa dan negara. Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupanya, selalu bersama orang lain dan saling membutuhkan.
4.    Memberi kepuasan batin kepada diri sendiri dan motivasi untuk lebih berprestasi. Manusia melakukan sesuatu untuk mengharapkan sesuatu hasil yang memuaskan.
Prestasi diri memiliki peran yang sangat penting bagi keunggulan bangsa. Peran prestasi diri sebagai berikut:
1.    Meningkatkan taraf hidup bangsa dan negara.
2.    Memperkokoh stabilitas nasional, persatuan dan kesatuan.
3.    Mengharumkan nama baik bangsa dan negara dimata internasional.
4.    Menjaga kedaulatan bangsa dan negara.









(7)
Bab II
 PEMBAHASAN MASALAH
•    4 Potensi dan Kecerdasan Manusia yang Mengagumkan
 Manusia dianugerahi oleh tuhan berupa 4 potensi yaitu tubuh, akal, hati, dan jiwa. Dengan keempat potensi itu manusia memiliki empat macam kecerdasan. Keempat kecerdasan itu adalah serikut.
1.  Kecerdasan fisik atau tubuh ( Physical Intelligence atau Physical Quotient/PQ)
Kecerdasan Fisik (PQ) adalah kecerdasan yang dimiliki oleh tubuh kita. Kita sering tidak memperhitungkannya. Coba renungkan : Tanpa adanya perintah dari kita tubuh kita menjalankan sistem pernafasan, sistem peredaran darah, sistem syaraf dan sistem-sistem vital lainnya.

Tubuh kita terus menerus memantau lingkungannya, menghancurkan sel pembawa penyakit, mengganti sel yang rusak dan melawan unsur-unsur yang mengganggu kelangsungan hidup. Seluruh proses itu berjalan di luar kesadaran kita dan berlangsung setiap saat dalam hidup kita. Ada kecerdasan yang menjalankan semuanya itu dan sebagian besar berlangsung di luar kesadaran kita.

2. Kecerdasan Intelektual (Intelligence Quotient – IQ)

IQ adalah kemampuan nalar, atau pikiran orang sering menyebutnya dengan kemampuan Otak Kiri. Yaitu kemampuan kita untuk mengetahui, memahami,
(8)

menganalisis, menentukan sebab akibat, berpikir abstrak, berbahasa,
memvisualkan sesuatu.

Di zaman dulu IQ dijadikan ukuran utama kecerdasan seseorang. Baru kemudian disadari bahwa konsep dan batasan-batasan di atas seperti itu terlalu mempersempit kecerdasan tersebut.

Otak kiri bertanggung jawab untuk “”pekerjaan” verbal, kata-kata, bahasa, angka-angka, matematika, urut-urutan, logika, analisa dan penilaian dengan cara berpikir linier. Melatih dan membelajarkan otak kiri akan membangun kecerdasan intelektual (IQ). Otak kanan bertanggungjawab dan berkaitan dengan gambar, warna, musik, emosi, seni/artistik, imajinasi, kreativitas, dan intuitif.

3. Kecerdasan Emosional (Emosional Quotient – EQ)

EQ adalah pengetahuan mengenai diri sendiri, kesadaran diri, kepekaan sosial, empati dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Kecerdasan Emosi adalah kepekaan mengenai waktu yang tepat, kepatutan secara sosial, dan keberanian untuk mengakui kelemahan, menyatakan dan menghormati perbedaan. EQ digambarkan sebagai kemampuan otak kanan dan dianggap lebih kreatif, tempat intuisi, pengindraan, dan bersifat holistik atau menyeluruh
                                                 (9)
Penggabungan pemikiran (otak kiri) dan perasaan (otak kanan) akan menciptakan keseimbangan, penilaian dan kebijaksanaan yang lebih baik. Dalam jangka panjang, kecerdasan emosional akan merupakan penentu keberhasilan dalam berkomunkasi, relasi dan dalam kepemimpinan dibandingkan dengan kecerdasan intelektual (nalar).

Seseorang yang memiliki IQ tinggi tetapi memiliki kecerdasan emosionalnya (EQ) rendah, dia tidak tahu bagaimana membangun hubungan dengan orang lain. Orang itu mungkin akan menutupi kekurangannya itu dengan bersandar pada kemampuan intelektualnya dan akan mengandalkan posisi formalnya.

4. Kecerdasan Spriritual (Spiritual Quotient – SQ)

Sebagaimana EQ, maka SQ juga merupakan arus utama dalam kajian dan diskusi folosofis dan psikologis. Kecerdasan spiritual merupakan pusat dan paling mendasar di antara kecerdasan lainnya, karena dia menjadi sumber bimbingan atau pengarahan bagi tiga kecerdasan lainnya. Kecerdasan spiritual mewakili kerinduan kita akan makna dan hubungan dengan yang tak terbatas.

Kecerdasan Spiritual juga membantu kita untuk mencerna dan memahami prinsip-prinsip sejati yang merupakan bagian dari nurani kita, yang dapat dilambangkan sebagai kompas. Kompas merupakan gambaran fisik yang bagus sekali bagi prinsip, karena dia selalu menunjuk ke arah utara.

(10)
•    Visi, Disiplin, dan Nurani
    
a.visi
    Orang yang memiliki kecerdasaan mental yang tinggi akan memiliki visi.jadi,perwujudan kecerdasan mental adalah visi. Visi  ialah kemempuan melihat kemungkinan yang terdapat di dalam di dalam diri sendiri,orang lain,dan setiap usaha melalui mata batin.
   Ciri-ciri orang yang memiliki visi sebagai perwujudan kecerdasan mentalnya,yang dapat terlihat dalam dirinya antara lain memiliki gambaran ideal masa depan, mengantisipasi masa depan,pemimpi, percaya pada orang lain, pioner,menetapkan harapan,penuh pertimbagan, peraih prestasi tinggi, pemikir strategis, dan suka membantu

b.Disiplin
“Disiplin itu kunci keberhasilan” disiplin sebagai perwujudan kecerdasaan tubuh berkaitan dengan visi yang sudah di tetapkan. Disiplin ialah membayar apa yang harus dibayar untuk mewujudkan visi. Disiplin ini memberika gambaran usaha keras dan melakukan apa saja yang di perlakukan untuk memenuhi kebutuhan. Orangyang memiliki visi belum tentu akan berperilaku disiplin, kecuai jika orang tersebut memilki tekad yang kuat. Jadi, disiplin akan mundul bila visi bertemu dengan komitmen (tekad)
  Ciri-ciri orang yang berdisplin sebagai perwujudan kecerdasaan , Pertama, mampu mengerjakan banyak hal yang biasa dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan dan para pendidik yang baik untuk jangka waktu yang lama. Kedua, menciptakan lingkungan lembaga
(11)
pendidikan yang dapat melahirkan disiplin yang baik. Ketiga, sebagian besar pendidik memandang lembaga pendidikannya sebagai tempat para pengajar dan siswa bekerja dan mendapat pengalaman yang sukses. Keempat, berorientasi kepada para siswa. Kelima, memusatkan diri kepada sebab-sebab masalah disiplin, bukan kepada gejala-gejalanya. Keenam, program lembaga pendidikan menekankan perilaku positif dan lebih menekankan usaha preventif daripada hukuman dalam memperbaiki disiplin. Ketujuh, menyesuaikan kegiatan-kegiatannya dengan kebutuhan dan mencerminkan gaya mereka sendiri. Kedelapan, kepala sekolah memegang peranan kunci dalam memberi corak kepada sekolahnya. Kesembilan, program-program sekolah sering berhasil, agaknya karena kepuasan mengerjakannya atau karena disainnya begitu jelas oleh tim yang terdiri dari kepala sekolah yang berkompetan dan beberapa anggota stafnya yang juga memiliki pribadi kepemimpinan yang melengkapi kepala sekolah itu. Kesepuluh, para pengajar percaya kepada lembaga pendidikan mereka tempat para siswa dapat mengerjakan sesuatu. Kesebelas, guru-guru menangani semua atau sebagian terbesar masalah disiplin yang rutin. Keduabelas, mengembangkan kerja sama yang erat sekali dengan para orang tua siswa dan masyarakat pada umumnya. Dan ketigabelas, sekolah-sekolah terbuka untuk dikritik dan dinilai secara luas oleh sekolah-sekolah lain dan masyarakat.
c.Nurani
Pengertian Nurani
Nurani berasal dari bahasa Arab Nur, yang artinya cahaya, nuraniyyun, sesuatu yang bersifat cahaya. cahaya apa ? Menurut perspektip Psikologi Islam, perangkat kejiwaan manusia itu terdiri dari akal, hati,nurani, syahwat dan hawa nafsu. Akal merupakan problem solving capacity yang kerjanya berfikir, hati merupakan alat untuk memahami realita, nurani merupakan pandangan mata batin sebagai lawan dari pandangan mata
(12)
kepala. Syahwat merupakan penggerak tingkah laku atau motif, dan hawa nafsu merupakan kekuatan destruktip yang menguji kemampuan jiwa. Sebagai system, kelima subsistem tersebut dipimpin oleh hati, oleh karena itu jika orang hatinya baik maka perilakunya juga baik,jika hatinya busuk maka perilakunya juga busuk. Nurani lebih dekat ke hati,oleh karena itu dinamakan hati nurani.



















(13)
Bab III
Penutup
A.kesimpulan
keberhasilan adalah dambaan dan impian setiap orang, baik anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Kata keberhasilan identik dengan kata prestasi. Keberhasilan ini tentunya tidak pada ruang lingkup yang sempit, tidak selalu posisi teratas atau number one, melainkan melalui proses pengenalan diri sehingga mengetahui serta menyadari kelebihan dan kelemahan. Setelah itu memanfaatkan kelebihan yang masih terpendam yang berupa potensi menjadi perilaku yang aktual. Hal ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kekuatan internal yang luar biasa dan tidak semua orang bisa melakukannya. Orang-orang terkenal, yang berprestasi pada bidangnya ternyata tidak semuanya berpendidikan tinggi. Melainkan melalui proses pengenalan diri yang baik dan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki. Albert Einstein, ternyata tidak mengenyam pendidikan. Namun berhasil menemukan apa itu quantum.
Setiap manusia apapun profesinya tentu akan mempunyai keinginan untuk berprestasi. Oleh karena dengan berprestasi seseorang akan dapat menilai apakah dirinya sudah berhasil mencapai tujuan hidupnya atau tidak, juga untuk membawa nama baik bangsa dan negara jika memang bisa. Pengertian prestasi yaitu hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh atau dikerjakan. Prestasi tiap orang tidak akan sama, ada yang berprestasi dalam hal : melukis, berolahraga, irama music, cepat menghitung, puisi, pemimpin, menyesuaikan diri, tampil menawan
Manakah yang paling bagus prestasinya? Tidak mungkin terjawab, karena masing-masing peristiwa menampilkan “tokoh” yang memiliki kecerdasan dalam bentuk yang
(14)
berbeda-beda. Prestasi antara orang satu dengan lainnya tentu tidak akan sama, dan seseorang tidak akan mungkin menjadi orang yang sama persis dengan orang yang dikagumi prestasinya. Mengapa demikian ?
Pada hakikatnya manusia adalah individu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki potensi diri yang berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga prestasi diri setiap orang tentu tidak akan sama. Itu sebabnya para ahli berpendapat bahwa setiap siswa adalah individu yang unik (berbeda satu dengan lainnya).
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik maka setiap orang berusaha berprestasi demi keunggulan bangsa Indonesia tercinta. Tentu sangat membanggakan jika kita dapat berprestasi seperti orang-orang berprestasi yang telah melakukannya, antara lain Taufik Hidayat, Susi Susanti, Ikhsan Juara Indonesia Idol 2006, Usman Hasan Saputra, Hermawan Kertajaya, atau Ir Ciputra, serta masih banyak lagi yang dapat dilihat dan disaksikan sendiri. Semuanya berprestasi sesuai bidangnya masing-masing. Ada yang olah raga, seni, budaya, maupun ilmu pengetahuan serta enterpreneur (wiraswasta). Mengapa mereka dapat berprestasi di bidangnya, dan mengapa kita tidak atau belum mampu berprestasi seperti mereka ?
Coba kamu perhatikan beberapa pengertian prestasi berikut :
1.        Prestasi adalah perolehan atau hasil yang telah dicapai dari suatu usaha, yang didasarkan pada nilai atau ukuran tertentu.
2.        Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha dan/ atau pekerjaan.
3.        Prestasi adalah hasil yang diperoleh seseorang dari satu periode ke periode lainnya yang menunjukkan adanya perubahan ke arah kemajuan.
4.        Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, prestasi berarti hasil yang telah dicapai dari
(15)
apa yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya.
Berdasarkan berbagai pengertian tersebut di atas, prestasi dapat dipahami sebagai hasil dari suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan. Oleh karena itu Prestasi Diri berarti hasil usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau pribadi. Seseorang yang melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu dikatakan berprestasi. Jika hasil itu didapat dari usaha bersama maka dinamakan prestasi kelompok atau prestasi bersama. Dapat pula dikatakan bahwa seseorang dianggap berprestasi, jika dia telah meraih sesuatu dari apa yang telah diusahakannya, baik melalui belajar, bekerja, berolahraga dan sebagainya. Prestasi tersebut merupakan wujud optimalisasi pengembangan potensi diri. Sudah tentu prestasi dapat diraih setelah seseorang mengerahkan daya dan upaya, baik mencakup kemampuan intelektual, emosional, spiritual dan ketahanan diri dalam berbagai bidang kehidupan.

B.saran

1.    Meningatkan prestasi belajar dan berusaha agar keinginan kita tercapai
2.    Kita harus berani dan semagat dalam mencoba hal yang ingin di capai walapun hasilya sederhana
3.    Belajar dengan kesungguhan hati dan beriman kepada allah
4.    Selalu bersyukur dan meningkatkan prestasi





(16)
Daftar pustaka
http://mustofasmp2.wordpress.com/2009/01/16/prestasi-diri-demi-keunggulan-bangsa/
http://mustofasmp2.wordpress.com/2009/01/16/prestasi-diri-demi-keunggulan-bangsa/
http://cs0506.wordpress.com/2010/11/25/makna-dan-pentingnya-prestasi-diri-bagi-keunggulan-bangsa/
http://www.google.co.id/search?q=ciri-ciri+disiplin&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
http://mubarok-institute.blogspot.com/2008/02/mengasah-nurani.html














(17)
Biografi
Nama : ANDI.RISMAYANA
Tetala : parepare,09 oktober 1996
Kelas : IX.3
Alamat : Btn soreang permai blog g no. 3
Sekolah : SMP NEGERI 10 PAREPARE
Hobby : taekwondo dan main basket
Agama : islam

Kamis, 09 Februari 2012

cotoh pidato Narkoba

             
Assalumu alaikum wr.wb
  Tiada kata yang pantas untuk di ucapkan kecuali memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rohmat, taufiq, dan hidahyahnya kepada kita sekalian. sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindahnya berupa kesehatan serta oksigen yang kita hirup tampa harus membayar sepeserpun.

  solawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan gelap gulita menuju jalan yang terang benderang. yang saya hormati bapak/ibu guru sekalian dan teman-teman yang saya sayangi. terimah kasih atas waktu yang telah di berikan kepada saya untuk menyampaikan pidato tentang narkoba ini.
  jumlah pengguru narkoba di indonesia setiap waktunya semakin hari semakin begitu besar, hal tersebut mungkin di karenakan lemahnya penegakan hukum di indonesia sehingga para pengedar internasional dapat bekerja sama dengan negara warga indonesia dan memperoleh keuntungan yang besar. penyelahgunaan Narkotika dan zat aditif lainnya itu tentu saja membawa dampak yang luas dan kompleks. sebagai salah satu contoh dari dampaknya antralain perubahan prilaku, gangguan kesehatan, krimilitas, dan tindak kekerasan lainnya yang semakin marajalelandan semakin meningkat.
  penyelahgunaan narkoba dapat di cegah melalui program-program di antaranya mengikuti kegiatan-kegiatan social, tidak bergaul dengan pengguna atau pengedar narkoba, tidak mudah terpengaruh ajakan atau rayuan untuk menggunakan narkoba. pengguna narkoba biasanya lebih di dominasi oleh para remaja dan anak sekolah.
  Sehingga apa yang telah saya sampaikan dapat di renungkan bersama sehingga dampak narkoba tidak meyerang diri kita. jangan sampai kita menyesal sebelum terlambat.
 mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang brkenan
   assalamu alaikum wr.wb